2020 : His Love Endures Forever
Speaking of 2020, how do you
think about that double 20? It wasn’t smooth, is it? Was it harder? Did it
bring you burden and tears? That’s okay, 2020 messed everything. You are not
alone. Mine was full of surprises, happy sad feeling along my way hehehe. 2020
was hard, harsh, exhausted yet to the worst of it i am thankful, grateful
that i’m still alive, i still could work everyday (although working with PPE
everyday is sickening wkwkwk), i know that my loved ones are safe and sound. That’s more
than enough during this bitter season.
Merecall kembali tahun 2020, ada
banyak momen yang rasanya kalau dipikir-pikir lagi masih seperti mimpi. Semua
rencana tinggal rencana dan sebatas angan-angan begitu Pandemi terjadi. Sudah
lupa kapan terakhir kali bersalaman, bercengkrama tanpa harus atur jarak. Sudah
terbiasa tidak lagi dikenali pasien
karena hanya mata yang beradu saat tampilan ninja dengan APD almost everyday.
Tulisan ini dibuat sambil diiringi
lagu “Seasons of Love” from Glee Cast, agak tersindir dengan lirik lagunya :
“Five hundred twenty five thousand six hundred minutes, how do you
measure a year? In daylights, in sunsets, in midnights, in cups of coffee, in
inches, in miles, in laughter, in strife, in truths that she learned? or in
times that he cried? in bridges he burned? or the way that she died?”
Waktu berlalu begitu cepat, 525.600
menit alias 1 tahun sudah selesai, how do we recall the memories of 2020? apa
yang ingin kau katakan untuk tahun 2020? 9 Bulan di tahun ini tergerus begitu
saja dengan banyak kepahitan, ketidakpastian, kecemasan, berita duka setiap
hari.
Kadang dalam lamunan journalling
pagi-pagi ga jarang aku berpikir kenapa tahun ini begitu rumit dan kenapa ada
tahun yang demikian beratnya diperkenankan terjadi. Ada momen di tahun ini yang
membuatku merasa ingin menyerah dan rasanya ingin segera pulang mengakhiri
tugasku di Sumba, tapi disaat yang sama aku ingat pesan ibuku di telepon saat
itu “Jangan menyerah, tidak ada yang kebetulan terjadi. Di musim yang sulit
ingatlah akan penyertaan Tuhan di musim-musim baik yang sudah terlewati,
semuanya hanya sementara.”
Kembali ke lagu “Seasons of Love”
ternyata ada pesan di akhir lagu yang jadi inti dan pengingat untuk bersyukur
dan merayakan apapun yang sudah terjadi.
“Its time now to sing out though, the story never ends, let’s celebrate
remember a year in a life. Remember the love, it’s a gift from up above, share
love, give love, spread it, measure your life in love. Seasons of love”
Yes that’s it, Seasons of Love!
Though in 2020 your heart broke into pieces, you lost count of your own tears,
your loved one gone forever, your job was taken from you. Though in 2020 you or
your family struggled with covid-19 or other medical issues, you started all
over again. You did it, you survived this year! Be grateful, celebrate the
faithfulness and goodness of God. Measure our life in God’s love.
My recent morning devotion
through the last December always remind me of this sentence “His love endures
forever” “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya”. Even through the
hardest year, know that God is faithful and His love endures forever.
Memasuki tahun 2021 rasanya ga
sabar menanti musim baru yang lebih baik, yang lebih bersahabat, berharap
banyak kebaikan terjadi tapi rasanya ga berani banyak berekspektasi karena
takut kalau ternyata 2021 pun sama beratnya. Bulan pertama tahun ini rasanya
juga tak cukup mudah dengan beberapa kejadian yang terjadi di negeri ini,
covid-19 tak kunjung mereda bahkan kasus semakin jauh meningkat. Sometimes the situation makes it easier for us to worry or to be anxious about tomorrow, the day after tomorrow, about the next destination and decision in life. But life goes
on, belajar percaya ditengah ketidakpastian. Ada 1 lagu anthemku di tahun 2020
yang bisa jadi pengingat untuk menjalani 2021 dengan percaya kalau ada yang menjamin
dan menggenggam masa depan kita dalam rancangannya yang indah.
Ajarku berserah, kuasai mataku
bahwa Kau besar, menggenggam
hidupku.
Walau ku berjalan di lembah yang
kelam
tenang jiwaku s’bab Kau
besertaku.
Selama ku hidup, apapun musimku
kupercaya kebesaranMu,
kekuatanku di dalamMu.
Kus’rahkan hidupku, akui kuasaMu
kuserukan kebesaranMu, masa depanku terjaga di tanganMu”
Cherishing 2021 with a grateful heart knowing that God is
good and His Love endures forever.
Happy New
Year, folks!
Cheers,
Peny Damanik


Hi! That’s a lovely writing, kinda big fan of yours, pls keep writing to keep the lights on for others
ReplyDeleteThankyouuuu, it means a lot ☺️
Delete