Cerita dari Maumere dan Sedikit Catatan Bersyukur
Hello dear readers! It's been the last week of July, ga
kerasa udah 7 bulan berlalu di 2018. Pasti banyak kejadian suka duka yang
kalian lalui selama 7 bulan ini ya, pun begitu dengan ceritaku di Flores yang
ga terasa sudah hampir menemui ujungnya, internship di Flores tinggal tersisa 1
bulan lagi guys. Senang? Iya, karena udah rindu rumah. Sedih? Iya juga, karena
banyak hal yang terjadi selama tinggal setahun di Flores, i wouldn’t be able to
see the everyday beauty of sunrise till sunset, the amazing view of hills and
seas, the warmth smiles and greetings from each people, and many other simple
reason of happiness.
Dari banyak hal yang kupelajari dan kudapatkan disini, ada
satu hal yang amat sangat kunikmati selama disini yaitu tentang Bersyukur. Yes
Gratitude Atitude. Pembelajaran bersyukur dan berterimakasih kudapat banyak
selama disini, selalu aja ada alasan untuk bersyukur saat menjalani hari
disini. Bukan berarti dulu ga pernah bersyukur, tapi selama disini aku
diingatkan terus bahwa rasa syukur itu tidak bergantung keadaan tapi tentang pilihan
dalam merespon segala sesuatu, bahkan sesuatu yang menyakitkan pun ternyata
mampu kusyukuri selama disini. Ada banyak hal yang ga bisa ditulis satu persatu
tapi terlalu indah untuk kulewatkan tanpa rasa syukur. Kuharap sama dengan
kalian dan perjalanan hidup kalian disana, mungkin ada yang punya jauh lebih
banyak hal berharga di tahun ini, jangan lupa syukuri ya.
Salah satu hal yang kusyukuri selama tinggal di Flores adalah
keindahan alam yang selalu bisa jadi alarm untuk bersyukur. Alarm? Udah kayak
bangun tidur aja ya hahaha tapi hampir setahun tinggal dikelilingi gunung,
bukit, dan pantai benar-benar bisa mengingatkanku kapan aja untuk tau diri dan bersyukur.
Kalo ada yang nanya, emang dulu di Sumatera Utara alamnya ga indah? Tentu
sangat indah juga, apalagi Danau Toba yang tetap jadi salah satu tempat
favoritku sampai kapanpun, tapi aku tidak tinggal dekat dengan keindahan itu,
ga tiap hari bisa liat danau, ga tiap hari bisa liat sunrise dan sunset yang
selalu bagus, always, ga pernah gagal. Tapi disini kadang aku sampai bingung
kenapa semuanya indah, mungkin sumber bahagiaku cukup receh ya tapi mengartikan
istilah “find joy in the ordinary” itu banyak kudapat disini. Trus mungkin jadi
ada yang kepikiran, katanya bersyukur itu tidak bergantung keadaan? Trus kenapa
setelah lihat yang indah-indah baru bersyukur? No dear, bukan cuma pemandangan
indahnya aja yang bikin bersyukur tapi pemandangan indah itu salah satu dari
banyak reminder yang bisa mengantarkan ke banyak hal-hal lain untuk disyukuri.
Mensyukuri waktunya Tuhan, prosesnya Tuhan, dan kesempatan yang Tuhan kasih
untuk bisa punya pengalaman seperti ini. Lah jadi curhat ya? Hahaha anggaplah
itu pengantar dari secuplik catatan bersyukurku ya guys.
Back to the title, hari ini aku mau bercerita tentang tempat
indah lainnya di Flores. Yes, waktunya throwback ke liburanku di Maumere
beberapa bulan yang lalu. Mungkin ada yang udah sering atau udah bosen denger
lagu Maumere ya? Maumere da gale kota Ende, poping gisong gasong...... Itu
sepenggal lirik lagu Maumere yang udah jadi lagu wajib kondangan di seluruh
Indonesia. Dulu waktu dengar lagu ini belum kepikiran dimana sebenarnya Maumere,
eh lagi-lagi hal yang kusyukuri, akhirnya Internship membawaku untuk berkunjung
ke Maumere. See? It’s just one of many things to be grateful for hehehe. Dimana
sebenarnya letak Maumere? Ada hal menarik apa di Maumere? Kenapa Maumere
terkenal? Akan kucoba ulas sedikit disini. So here we go!
Maumere adalah ibu kota Kabupaten Sikka, Flores. Kabupaten
Sikka adalah tetangga sebelah timur Kabupaten Ende, Maumere dapat ditempuh
sekitar 3-4 jam dari kota Ende. Maumere of Flores atau MOF merupakan julukan
yang terkenal di NTT, kota ini merupakan kota terbesar di Pulau Flores, infrastruktur
kotanya sudah tampak lebih maju dibanding daerah lain di NTT.
Beberapa hal menarik tentang Maumere :
- Maumere merupakan salah satu tempat yang dikunjungi Paus Yohanes Paulus II pada kunjungannya ke Indonesia di tahun 1989, tepatnya Paus Yohanes Paulus datang dan menginap di Seminari Ritapiret, Maumere.
- Maumere juga terkenal karena peristiwa tsunami 12 Desember 1992 yang mengguncang hampir seluruh bagian pulau Flores dan berpusat di Maumere, terdapat beberapa pulau yang tenggelam akibat tsunami tersebut.
- Teluk Maumere merupakan salah satu spot diving terbaik di NTT, keindahan alam bawah lautnya sudah cukup terkenal di kalangan pala diver dunia.
- Kalau bicara tentang NTT pasti ga bisa lepas dari topik tenun ikatnya, nah Maumere sangat terkenal dengan tenun ikatnya yang punya motif dan ciri unik yang super cantik, dan bagus sekali, literally cantik guys. (kalo buatku tenun maumere ga kalah sama tenun sumba yang amat syantik itu, 11 12 lah, sama-sama cantik, mahal, dan racun buat kantong wkwkwk).
Now, let's take a look to some interesting places around Maumere, let's jump right into some of my shots #OleholehMaumere
GEREJA TUA SIKKA
Terletak di desa Lela tepatnya di pinggir pantai selatan Flores, gereja tua ini telah berdiri sejak abad ke 14. Berawal dari Raja Don Alexu Ximenes Da Silva yang telah dibaptis oleh misionaris Portugis, dihadiahi Salib Senhor dan Patung Meniho (Patung kanak-kanak Tuhan Yesus) yang kemudian Salib dan patung tersebut dibawa ke Sikka dan olehnya dibangun sebuah kapel kecil pertama di Sikka sebagai tempat penyimpanan Salib dan Patung tersebut. Sejak saat itu semakin banyak misionaris Portugis mengunjungi Kabupaten Sikka hingga pada tahun 1899 dimulailah pembangunan gereja ini dan terakhir kali pada tahun 2004 gereja ini direnovasi ulang.
Tepat di sebelah gereja ini terdapat kapel kecil tempat menyimpan Salib Senhor dan Patung Meniho, dan kedua benda tersebut hanya dikeluarkan pada saat misa Jumat Agung setiap tahunnya.
Gereja Tua Sikka tampak depan.
Terlihat sederhana namun menurutku bentuknya tidak seperti Gereja Katolik pada umumnya di Flores.
Mirip dengan ikon gereja di emoji hahaha dan juga mirip beberapa bentuk Gereja Protestan di Sumatera Utara
Arsitektur dalam gereja yang dominan kayu membuat gereja ini semakin tampak klasik
TENUN IKAT LEPO LORUN
Ini merupakan sanggar pusat tenun ikat di Maumere. Disini pengunjung dapat melihat proses pembuatan tenun ikat dimulai dari pewarnaan alami, pemintalan benang, penjemuran, penenunan, hingga akhirnya sebuah kain cantik tercipta.
Tenun ikat Maumere cukup dikenal karena pewarnaannya dominan menggunakan pewarna alami yang diambil dari ekstrak tumbuh-tumbuhan. Untuk membuat 1 tenun ikat dengan panjang sekitar 2 meter biasanya dibutuhkan waktu menenun sekitar 3 hingga 4 minggu.
Oh ya! di tempat ini juga tersedia pakaian khas tradisional Maumere yang bisa dipinjam untuk dicoba dan terdapat rumah adat mini tempat pengunjung bisa foto foto :)
Ini merupakan benang-benang yang sedang dijemur setelah selesai diwarnai dengan pewarna alami
Du'a (Ibu) sedang menenun kain dengan corak khas Maumere 😍😍😍
TANJUNG KAJUWULU / TANJUNG SALIB
Tempat ini merupakan salah satu tempat terindah untuk memandang teluk Maumere dari ketinggian. Terletak di jalan raya desa Magepanda, tempat ini juga merupakan salah satu destinasi wisata rohani karena terdapat sebuah salib putih besar di puncak bukit.
Tempat ini dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Maumere, setelah sampai di jalan raya Magepanda, pengunjung harus mendaki sekitar 300 anak tangga untuk bisa sampai di puncak bukit. Cukup capek tapi pemandangan di atas bisa membayar lunas rasa capeknya hahaha
Puncak bukit dilihat dari bawah
Teluk Maumere terlihat sangat cantik dari puncak bukit kajuwulu
Pemandangan dari puncak :)
This is my most favorite spots! Ada bukit raksasa sebagai background di puncak Kajuwulu
Surveying the cross :)
HUTAN MANGROVE MAGEPANDA
Tempat ini merupakan salah satu harta karunnya kabupaten Sikka. Sekilas akan tampak seperti hutan mangrove pada umumnya tetapi tempat ini menyimpan harta karun di ujung hutan. Pengunjung akan menyusuri hutan mangrove ini untuk akhirnya sampai ke sebuah padang rumput dan pantai bebas yang sangat cantik.
Pantai bebas yang super cantik terutama saat sunset
Salah satu spot di padang rumput hutan mangrove
BUKIT NILO
Bukit Nilo cukup terkenal karena merupakan salah satu destinasi wisata rohani di Flores, tepatnya di puncak bukit terdapat Patung Bunda Maria Segala Bangsa yang berdiri megah setinggi 40 meter. Patung ini berdiri kokoh menghadap ke kota Maumere dan Laut Flores.
Nilo berjarak sekitar 15km dari pusat kota Maumere dan untuk mencapai bukit ini harus melewati banyak tikungan mendaki dengan kondisi jalan yang tak seluruhnya mulus. Sesampainya di puncak nilo pengunjung dapat mengelilingi tempat ini atau bahkan boleh berdoa dan beribadah di kapel kecil di bawah Patung Bunda Maria. Oya, penduduk Maumere mayoritas beragama Katolik, jadi terdapat banyak lokasi wisata rohani di kota ini.
Pelangi di bukit Nilo :)
Patung Bunda Maria Segala Bangsa (waktu itu berkunjung kesini saat sore hari dan sedang mendung menjelang hujan)
Permadani hijau terlihat dari puncak Bukit Nilo
PULAU PANGABATANG & PULAU BABI
Kedua pulau ini merupakan destinasi yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Maumere. Pulau Pangabatang dan Pulau Babi adalah 2 pulau yang cukup terkenal di wisata Teluk Maumere. Keduanya terkenal akan keindahan panorama bawah laut dan keindahan pasir putihnya.
Kedua pulau ini dapat ditempuh sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Maumere. Dari pusat kota pengunjung menyewa kapal di pelabuhan Nangahale, biaya sewa kapal untuk island hopping ini sekitar Rp 500.000 per kapalnya. Kedua pulau ini cukup terkenal sebagai salah satu spot diving dan snorkeling terbaik di NTT.
Pulau Babi cukup terkenal karena menjadi sisa pulau yang bertahan dari tsunami Flores tahun 1992, bahkan hingga kini bekas retakan yang luas di dasar laut Pulau Babi masih jelas terlihat. "The Crack" atau spot retakan tsunami ini cukup mendunia sebagai salah satu spot diving tercantik.
Pulau Pangabatang ini seperti pasir timbul yang tidak setiap hari bisa dikunjungi. Beruntungnya waktu itu saya datang saat air di pulau sedang surut.
feels like a little private island
Pulau Babi terletak di seberang Pulau Pangabatang
Sunny o'clock
Pulau Babi from Pangabatang View
Hello Pangabatang!
Crystal clear water at Pulau Babi
ini cuma sebagian retakan di Pulau Babi. Ada spot lain yang menunjukkan luasnya retakan dan sekarang udah jadi tempat banyak ikan dan terumbu karang super cansss :)
Pulau Babi dari dekat
KOKA BEACH
For me personally, pantai ini jadi urutan nomor 1 pantai tercantik di Flores. Agak susah menjelaskan alasannya dalam kata-kata hahaha you should be there to see that beauty with your eyes and left in awe because of its fantastic view.
Terletak di garis pantai selatan, pantai ini tampak beda dengan pantai selatan lainnya. Umumnya pantai selatan di Laut flores memiliki pasir berwarna hitam berkilau tetapi beda dengan si cantik Koka, pasirnya sangat putih bersih. Landscape pantai ini semakin cantik karena dikelilingi oleh bukit dan tebing besar tepat di bibir pantai. Terdapat dua cekungan pantai yang membuat seolah-olah terdapat dua pantai yang berbeda.
Waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke pantai ini adalah pada pagi hari, bahkan lebih indah lagi bila pengunjung dapat tiba sebelum matahari terbit. One of a reason why each beach in Flores has its own beautiful way cause it's left natural, wild, and pretty untouch by human. Benar-benar dibiarkan senatural mungkin.
Koka cantik dari berbagai sisi
sillhouete
Banyak batu dan tebing-tebing besar mengelilingi pantai ini
so pwettyyy
Perbukitan hijau tepat di bibir pantai
Looks like a private pool. Ga tahan pengen nyebur
cekungan pantai super manis :)
Well, that's it! Rangkuman perjalananku ke beberapa tempat di seputar Maumere. Tentunya masih banyak lagi destinasi wisata di Maumere yang belum sempat dikunjungi but after all those places are the best in Maumere, and i'm really hoping that someday i could travel again to those places.
I hope you enjoy the whole post. Have a nice day, fellas!
Cheers
penydamanik
My first sunrise in Maumere :) So pretty tho.
Me! Super happy in front of a giant hill as the background


























Mantap..
ReplyDelete